Akhir-akhir ini media massa dihangatkan dengan berita mucikari online maupun posttitusi oline yang sedang heboh-hebohnya membanjiri media-media informasi dengan berita terkait, mulai dari penangkapan mucikari online, artis yang diduga terlibat prostitusi, sampai pejabat yang latah melibatkan diri dalam berita tersebut, dan hal tersebut tidaklah mengherankan, kalau kita melihat nilai tarif 1 kali pelayanan syahwat yang diberikan artis yang berinisial AA melalui jasa muckiari online tersebut, yang dikatakan mencapai 80 juta rupiah... wow nilai yang fantastis bagi banyak orang Indonesia yang masih berusaha bertahan hidup di negerinya sendiri...Tentunya hal itu juga merupakan suatu fenomena tersendiri yang tidak perlu kita ambil pusing, kecuali 80 juta rupiah adalah uang receh yang siap dihamburkan kapan saja, cukup pemerintah saja yang mengurusinya dengan program-programnya untuk menghapuskan prostitusi dari negeri tercinta ini.... walaupun menurut saya itu sangat-sangatlah kecil kemungkinannya untuk dapat terealisasi....
lho koq nyaris tidak mungkin memberantas prostitusi ?
Tentunya bukan tanpa dasar saya berpendapat demikian, nyaristidak mungkin untuk memberantas prostitusi, demikian halnya dengan memberantas kemiskinan. Kalau memungkinkan mari kita simak sejenak tentang prostitusi...
Pelacuran atau prostitusi adalah penjualan jasa seksual, seperti seks oral atau hubungan seks,
untuk uang. Seseorang yang menjual jasa seksual disebut pelacur, yang kini sering disebut dengan istilah pekerja seks komersial (PSK).
Dalam pengertian yang lebih luas, seseorang yang menjual jasanya
untuk hal yang dianggap tak berharga juga disebut melacurkan dirinya
sendiri, misalnya seorang musisi yang bertalenta tinggi namun lebih
banyak memainkan lagu-lagu komersil. Di Indonesia pelacur sebagai pelaku
pelacuran sering disebut sebagai sundal atau sundel. Ini menunjukkan
bahwa prilaku perempuan sundal itu sangat begitu buruk hina dan menjadi
musuh masyarakat, mereka kerap digunduli bila tertangkap aparat penegak
ketertiban, Mereka juga digusur karena dianggap melecehkan kesucian
agama dan mereka juga diseret ke pengadilan karena melanggar hukum.
Pekerjaan melacur atau nyundal sudah dikenal di masyarakat sejak berabad
lampau ini terbukti dengan banyaknya catatan tercecer seputar mereka
dari masa kemasa.
(sumber id wikipedia)
Bahkan dari sisa-sisa literatur kuno para ahi atropologi telah menemukan ternyata positusi sudah ada pada abad 18 sebelum masehi di babilonia dan mesopothamia kuno (sekarang lebih dikenal sebagai persia), kalau sejak dahulu prostitusi sudah ada dan dapat bertahan ribuan tahun sampai dengan sekarang, bukanlah hal yang mudah bagi pemerintah kita yang baru berusia puluhan tahun untuk memberantasnya. Kalau munculpertanyaan "kenapa" tentu jawabannya "karena"...
pendapat saya sendiri, kalau prostitusi dianggap sebagai suatu jual-beli, adanya hal tersebut diperkirakan karena adanya "suply dan demand" atau adanya kebutuhan dan penawaran. ya.. banyak orang menganngap sex adalah suatu kebutuhan yang perlu untuk dipenuhi, di sisi lain tidak sedikit orang yang beranggapan uang juga kebutuhan yang perlu dipenuhi, sehingga pada saat nasib mempertemukan keduanya terjadilah transaksi tersebut, ditambah lagi dengan semakin berkembangnya teknologi komunikasi saat ini, misalnya internet, maka semakin besar pula peluang bertemunya suply-demand tersebut....
Kalau muncul pertanyaan kembali apa itu sex, tentunya itu kembali pada orientasi masing-masing individu, bagi orang yang orientasinya keduniawian sex mungkin hanya sekedar kebutuhan akan hiburan, sarana kenikmatan, salah satu sarana berkembang-biak, dan wajarlah kalau akan muncul transaksi jual-beli ataupun barter untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
Tetapi bila seseorang berorientasi keyakinan atau agama, tentunya memandang sex tadi sebagai sesuatu yang lebih tinggi lagi, yaitu sebagai rangsangan dari Illahi agar manusia mau memenuhi himbauan NYA untuk berumah-tangga dan berusaha untuk berkembang-biak...
Dengan menyimak sedikit ulasan di atas, kita sudah ada sedikit gambaran kenapa untuk memberantas prostitusi sangat-sangatlah kecil kemungkinannya kalau tidak diawali dari diri kita sendiri untuk merubah orientasi kehidupan kita, terlebih dalam situasi dan kondisi sosial-ekonomi negara dan bangsa kita saat ini....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar